Kita sering lihat di kejauhan pemandangan pegunungan yang sangat indah di pandang mata, indah sekali, dan di puncak pegunungan biasa nya di tutupi oleh awan-awan yang indah juga untuk di lihat, bahwa betapa agung cipta-NYA..
Dan pernahkah anda berpikir bagaimana proses awan terjadi dan apa macam jenis awan yang setiap hari menghiasi langit di bumi kita ini.
Sangat menakjubkan..
Nah, terjadinya awan tersebut awal mulanya karena jika matahari bersinar, cahaya nya diserap oleh bumi,tumbuhan, tanah, air, sehingga menyebabakan air menguap lalu air naik keudara/atmosphere, uap air semakin lama semakin naik karena tekanan di dekat permukaan bumi lebih besar di bandingkan di atmosphere bagian atas.
Semakin keatas suhu di atmosphere semakin menipis(dingin), maka uap air mengembun pada debu-debu atmosphere, membentuk titik air yang sangat halus 2-100mm (1mm=1/1.000.000 meter), tanpa ada nya debu di atmosphere yang disebut juga aerosol, maka pengembunan tidak mudah terjadi, miliaran titik-titik air tersebut kemudian membentuk awan deh :).
Macam-macam bentuk awan:
Jenis awan tergantung dari cuaca dan ketinggian nya, utama nya ada 3 jenis, yaitu:
1. Berlapis-lapis:stratus
2. Berserat:cirrus
3. Bergumpal-gumpal:commulus
Jenis awan berdasar ketinggian nya:
Di daerah terendah (dibawah 3.000m) yang terendah awan STRATUS, menutupi puncak gunung yang tidak terlalu tinggi, di daerah tengah STRATO- KUMULUS, dan yang dekat ketinggian 3.000m awan berbentuk kumulus.
Awan besar dan tebal di daerah rendah disebut KUMOLO-NIMBUS, berpotensi menjadi hujan, dan menyebabakan guruh dan petir.
Sedangkan keluarga awan menengah (diatas gunung) ketinggian nya lebih dari 3.000m membentuk seperti payung di puncak nya.
Misal di puncak (gunung) pegunungan jayawijaya yang tingginya 4.000-5.000m bahkan selalu di selimuti salju, demikian juga di gunung fuji(jepang) yang tingginya 3.776m puncaknya selalu di selimuti salju putih cemerlang.
Pada ketinggian menengah ini dapat terbentuk awan ALTO-STRATUS yang berderet deret, ALTO-KUMULUS,dan ALTO-CIRRUS.
Dan keluarga awan di daerah tinggi(diatas 6.000m) terbentuk awan siro-stratus, siro-kumulus yang bentuk nya keping keping luas.
Jenis-jenis awan
.stratus: letaknya rendah, abu abu dan pingirnya bergerigi, dapat menyebabakan hujan gerimis salju.
.kumulus: letak rendah, terpisah pisah, bag.dasar hitam dan atas nya putih, awan jenis ini menyebabakan hujan.
.stratokumulus: letak rendah, putih keabu-abuan, bergelombang, dan tidak menyebabkan hujan.
.kumolonimbus: letaknya rendah seperti menara,putih dan hitam,cenderung membawa badai.
.nimbostratus: letaknya tidak terlalu tinggi,gelap, lapisannya pekat bentuknya bergerigi, jenis ini membawa hujan/salju.
.altostratus: ketinggoan nya sedang,keabu-abuan,tipis dan jenis ini mengundang hujan.
.altokumulus: ketinggian nya sedang,putih/abu abu,bergulung gulung seperti makroni.
.cirrus: tinggi,putih seputih sutra tipis bergaris garis.
.sirostratus: tinggi putih seperti cadar,untaian luas menutup langit.
.sirokumulus: tinggi,tebal,putih,pecah-pecah mengandung butir-butir es kecil.
Kesimpulan ketinggian awan, di ukur pada bagian dasr:
1. Stratus, dibawah 450meter
2. Kumulus, stratokumulus dan komolonimbus 450-2000m
3. Nimbostratus, 900-2000m
4. Altostratus, dan altomulus 2.000-7.000m
5. Cirrus,cirrostratus,sirokumulus 5.000-13.500m.
KESIMPULAAN:
1. Awan commulus, yaitu awan yang bergumpal
dan bentuk dasarnya horizontal
2. Awan atratus, yaitu awan tipis yang tersebar
luas dan menutupi langit secara merata
3. Awan cirrus, yaitu awan yang berdiri sendiri,
halus dan berserat, sering terdapat kristal es
tetapi tak menimbulkan hujan.
Rabu, 28 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar