Subscribe:

musik


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com

Ads 468x60px

Sample text

assalamu'alaikum Ahlan Wa Sahlan

Jumat, 15 Juni 2012

angan Ubah Arah Angin, Tapi Ubalah Arah Sayap PDF Print E-mail
 Saya teringat akan suatu ungkapan yang kerap saya sampaikan saat memberikan seminar motivasi, you can not change the wind direction but you can only change your wing direction. Anda, saya , dan kita semua tidak akan pernah dapat mengubah arah angina, tetapi yang dapat dilakukan adalah bagaimana mengubah arah sayap.
Analogi itu merepresentasikan pula bahwa nasib Anda atau peruntungan bisnis Anda tidak akan berubah hingga Anda sendirilah yang merubah sudut pandang terhadap keadaan tersebut. Dengan kata lain, pentas kehidupan selalu menyisakan dua ruang kemungkinan, sukses atau gagal. Jawabannya, kembali berpulang kepada Anda sendiri.
Pernahkah Anda mendengar sebuah nasihat, "hiduplah mengalir sebagai-mana air." Atau ungkapan seorang ketika ditanya apa tujuan hidup Anda, lantas dijawab, "bagaimana nantilah." Tentu saja Anda dan saya kurang sependapat. Sebab, yang seharusnya adalah jangan biarkan hidupmu dikuasai aliran air tapi bagaimana memanfaatkannya karena hidup bukan bagaimana nanti, tapi nanti bagaiman.
Setiap sisi bisnis selalu menawarkan beraneka keuntungan. Namun, seberapa dalam kita mampu menangkapnya, itu sangat bergantung pada 3 hal.
Pertama, apakah mata Anda cukup sehat dan normal (baca:pikiran positif) untuk melihat peluang yang menarik itu?
Kedua, apakah cukup memadai penerangan (baca: pengetahuan) yang ada sehingga mampu memperjelas akan peluang tersebut.
Ketiga, hal yang terpenting adalah apakah Anda memiliki mata batin (baca: insting/naluri bisnis) yang kuat?
Mengapa seorang Bill Gates mampu meraup asset hingga Rp 486 triliun? Ya, karena dia telah mengolaborasikan ketiga aspek di atas dalam satu situasi. Jangan lupa, itu terjadi setelah sekian kali mengalami kegagalan.
Mitra bisnis sejagi, if you want to be success, follow the success person. Itulah yang banyak dilakukan para pemimpin tangguh. Persoalan berikut yang muncul adalah apakah Anda mempunyai cukup kepercayaan diri untuk menjadi orang yang sukses.
Percaya diri adalah infrastruktur mental manusia, sementara penguatnya adalh kreativitas dan inovasi. Lakukan perubahan atau Anda akan mati. Artinya success is not a destination, but is it a journey. Sukses bukanlah merupakan tujuan, namun sebuah perjalanan yang panjang penuh tantangan dan kesulitan. Sehingga, untuk bisa lulus dan lolos di butuhkan dua asset penting yakni kesabaran dan keuletan. Ulet artinya siap ditarik dan diulur kapan pun dan di mana pun.
Oleh karena itu, the real champion is not just winning the competition, but everyone who can stand up for every failure. Juara sejati bukanlah seorang yang mampu memenangkan sebuah pertarungan, tetapi siapa pun yang mampu bangkit dari setiap kegagalan yang dialaminya. Mengapa mereka mampu bangkit kembali pasca kegagalan? Ya, karena mereka adalah orang yang bertamengkan kesabaran serta berperisaikan keuletan.
Akhirnya, merupakan suatu hal yang lumrah kalau seorang yang sabar dan ulet berhak untuk menikmati perayaan keberhasilan perjuangan hidupnya. Bukan semata perjuangan menghadapi musuh dari luar, tapi justru dari dalam diri sendiri. The most enemy is yourself. Musuh Anda adalah diri Anda, yaitu rasa malas dan takut gagal. Oleh karena itu, mulailah dari sekarang juga, segera ambil keputusan

0 komentar:

Posting Komentar